Kamis, 15 Januari 2009

Rancangan Pengajaran

A. DEFINISI PLAYGROUP & TK
Playgroup/ kelompok bermain, adalah sebuah kelompok yang terdiri dari anak-anak usia 2-6 tahun. Sesuai dengan namanya , maka playgroup & TK harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas bermain anak dan suasana yang menyenangkan bagi anak. Fasilitas bermain yang dimaksud contohnya: permainan seluncuran, sepeda, serta permainan di dalam ruangan. Sedangkan yang dimaksud dengan suasana menyenangkan, contohnya, hiasan lukisan di sepanjang tembok sekolah, hiasan dekoratif di dalam ruang kelas, 
Playgroup&TK juga merupakan tempat bagi anak untuk mengenal lingkungan lain, selain lingkungan keluarganya. Oleh karena itu, playgroup&TK dapat menjadi tempat anak untuk mendapatkan aktivitas dan pengalaman tambahan untuk menunjang stimulasi yang sudah diberikan di rumah, sebagai tempat untuk belajar bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya, selain itu juga dapat menjadi tempat untuk melatih anak mendengarkan dan mematuhi orang lain selain orang tuanya, dalam hal ini orang tersebut adalah guru.
Mengingat bahwa pendidikan yang utama dan pertama sebenarnya adalah pendidikan keluarga, maka peran orang tua sangatlah penting. Selain proses belajar yang dilakukan di sekolah, maka diharapkan peranan orang tua untuk memberikan stimulasi dan proses pembelajaran kepada anak di rumah secara terus menerus. Dengan adanya kesinambungan antara pendidikan di rumah dan pendidikan di sekolah, diharapkan tercapainya perkembangan anak secara optimal.

B. ASPEK PERKEMBANGAN ANAK
Perkembangan otak anak pada tahun-tahun awal pertumbuhannya sangatlah pesat. Dalam 2 tahun pertama kehidupannya sel-sel otak tumbuh sangat cepat, pertumbuhan ini disebut “brain growth spurt”. Sedangkan sampai dengan umur 5 tahun perkembangan otak anak sudah mencapai 80%. Kesempatan emas ini harus digunakan untuk menstimulasi otak anak agar pertumbuhan otak anak bisa optimal.  
Minat dan permainan anak terkait dengan perkembangan kemampuannya. Seiring dengan bertambahnya usia perkembangan fisik dan kemampuan bahasa anak juga akan berkembang, sehingga semakin beraneka ragam aktivitas yang dapat dilakukan oleh anak. Lingkungan sekitar anak juga memegang peranan penting dalam mendukung perkembangan anak. Lingkungan sekitar anak bisa merancang jenis permainan tertentu untuk menstimulasi perkembangan anak. Untuk setiap tahap perkembangan anak perlu digunakan strategi tertentu apa yang paling penting diajarkan atau ditanamkan pada usia tersebut.
Berbicara mengenai perkembangan anak, sebenarnya ada banyak aspek dari perkembangan anak, namun yang utama ada enam dimensi, antara lain:
1. Perkembangan moral dan nilai-nilai agama
Perkembangan moral adalah kemampuan anak untuk melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan dan mencintai.
2. Perkembangan Sosial-Emosional dan Kemandirian
Perkembangan Sosial-Emosional adalah kemampuan mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan masyarakat dan menghargai keragaman sosial dan budaya, serta mampu mengembangkan konsep diri, sikap positif terhadap belajar, kontrol diri dan rasa memiliki. 
3. Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk berpikir dan belajar.
4. Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif adalah kemampuan berpikir logis, kritis, memberi alasan, memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab akibat.
5. Perkembangan fisik/motorik
Perkembangan fisik adalah, kemampuan mengelola dan ketrampilan tubuh, termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan tubuh, gerakan halus, dan gerakan kasar, serta menerima rangsangan sensorik (panca indra) 
6. Perkembangan seni
Perkembangan seni adalah kemampuan kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan, menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya, serta dapat menghargai hasil karya yang kreatif.

C. CARA BELAJAR ANAK
 Anak kecil mengumpulkan informasi dengan sarana fisik seperti bergerak, menyentuh, mencicipi, melihat, mendengar, dan membaui. Semakin banyak anak menggunakan indera dalam beraktivitas, semakin besar kemungkinan anak untuk mengingat informasi. Setelah mereka mendapatkan banyak informasi, pelan-pelan mereka akan memproses informasi tersebut. Mereka akan mencoba menghubungkan segala sesuatu dan mencapai kesimpulan.
 Anak-anak mempunyai perilaku khas yang merupakan ciri energi anak. Hal tersebut meliputi ; rasa ingin tahu, kreativitas, daya khayal, antusiasme, penasaran, keheranan, keinginan untuk menemukan sesuatu yang baru, dan/atau keinginan untuk mencoba yang baru. Itu semua merupakan modal anak untuk belajar pada tahun-tahun awal mereka.  

D. RANCANGAN PENGAJARAN
 Dalam menyusun rancangan pengajaran SEKOLAH RUKUN HARAPAN, didasarkan pada aspek perkembangan anak, yaitu pengembangan moral&nilai-nilai agama,sosial, emosional&kemandirian, bahasa, kognitif, fisik/motorik, seni. Memang, tujuan awal sekolah ini berdiri adalah untuk pengembangan aspek bahasa, terutama bahasa Mandarin, namun sekolah ini tetap ingin menjadi wadah yang membuat seluruh aspek anak dapat berkembang. Dengan kata lain, untuk di playgroup RUKUN HARAPAN ini , ada penekanan pada aspek bahasa Mandarin, tetapi tetap memperhatikan dan memberikan stimulasi pada aspek perkembangan anak yang lainnya, contoh-contohnya antara lain: 
• Dalam pengembangan moral misalnya, anak dibiasakan berdoa sebelum memulai kegiatan, mengucap salam, bersikap menyayangi teman, dll. 
• Dalam pengembangan sosial-emosional misalnya guru melatih anak supaya mau berbagi mainan, membiasakan anak antri, membiasakan anak untuk mengikuti rutinitas di kelas, dll.
• Dalam pengembangan bahasa misalnya, sekolah mengenalkan anak pada bahasa Inggris, selain itu bahasa Indonesia tetap digunakan sebagai alat komunikasi pada anak untuk tujuan penegakkan peraturan, nasehat, penjelasan dalam pelajaran, dll.
• Dalam pengembangan fisik, guru memberikan kegiatan yang melatih motorik kasar dan motorik halus, contohnya dengan olahraga, bermain bola, bermain papan titian, merangkak ,berlatih melipat kertas, dll.
• Dalam pengembangan kognitif, misalnya guru memberikan permainan untuk mengelompokkan warna, mencari kejanggalan pada gambar, mengenalkan bentuk geometris dan konsep angka, dll. 
• Dalam pengembangan seni, guru memberikan kegiatan melukis dengan jari,membuat kolase, mengajak anak bernyanyi sambil menari, bertepuk tangan sesuai dengan irama, dll
Untuk menyederhanakan ruang lingkup rancangan pengajaran, maka 6 aspek pengembangan tadi dibagi menjadi 2 bidang, yatu:
1. Bidang Pengembangan Pembentukan Perilaku melalui Pembiasaan
Pembentukan perilaku melalui pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus, dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga menjadi kebiasaan yang baik. Yang termasuk dalam bidang ini adalah Pengembangan Moral & Nilai-nilai Agama serta Pengembangan Sosial-Emosional & Kemandirian. 
2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
Pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas sesuai dengan tahap perkembangan anak. Yang termasuk dalam bidang ini adalah Pengembangan Bahasa, Pengembangan Kognitif, Pengembangan Fisik/Motorik, dan Pengembangan Seni


Tidak ada komentar:

Posting Komentar