Jumat, 25 Juni 2010

Graduation : TK B at Riverside - Malang






Untuk siswa siswi TK B yang lulus pada tahun ajaran 2009-2010, diadakan acara   perpisahan yang diselenggarakan pada tanggal 13 Juni 2010 di Character Camp Riverside Malang. Adapun program yang diadakan antara lain:
Bermain. Character Camp memahami permainan sebagai sebuah kegiatan serius. Peristiwa bermain yang membawa kondisi gembira (karakter positif) adalah ajang belajar bagi setiap pribadi. Suasana gembira adalah kondisi ideal untuk menghilangkan hambatan belajar yang disebabkan oleh keengganan dan rasa takut gagal. Suasana bermain permisif bagi kekeliruan dan kesalahan - pribadi maupun kelompok - dalam sebuah proses belajar.
Serius. Banyak aktivitas dan permainan, tetapi jauh lebih banyak yang dapat dipelajari dalam setiap permainan. Itu sepenuhnya bergantung pada caraku bermain, pada seni dan cita rasa kegembiraanku. Apakah aku melibatkan diri, dan melibatkan orang lain, bagaimana sikapku ketika menerima setiap kejutan yang menghampiri.
Apakah aku jujur dalam hal yang tampak sepele ini, apakah aku peduli dan adil terhadap temanku, apakah aku tetap berjuang...sejauh mana aku memperjuangkan harga diriku. Tengoklah ke belakang, bukankah apa yang kita lakukan selama ini adalah bermain. 

Bermain itu serius...
Diciptakan. Suasana dan aktivitas diciptakan untuk mengasah nilai-nilai positif (seperti: kejujuran, kemandirian, tanggung-jawab, keberanian, asertif, keuletan, kerendahan hati, dst). Karakter adalah modal utama untuk memantapkan tujuan dan makna hidup.
Art. Berkesenian adalah salah satu aktivitas utama di CC. Belajar memberikan jiwa dan makna pada sesuatu yang sebelumnya tidak bernilai. Mengembangkan nilai-nilai keindahan di CC bukan dimaksudkan hanya untuk mengalami proses menghasilkan sebuah karya seni pemuas indera, namun mengangkatnya ke tingkat yang lebih tinggi: menjadi hal rohani. Harmoni dan disharmoni muncul, sah saja, karena yang tumbuh bukan hanya cinta kepada keindahan, tetapi juga kemampuan untuk peduli, berbelarasa akhirnya membela kehidupan.
Risk Taking. Aktivitas berisiko ini membuat kita menatap kenyataan dan tidak berkelit, memaksa kita mengaku bahwa kita harus melepaskan banyak hal yang sampai sekarang merupakan tumpuan dan pelampung untuk hidup yang aman dan nyaman. Kegiatan ini adalah salah satu cara untuk mulai meyakinkan diri bahwa ternyata aku mampu, aku bisa. Detik ketika aku merasa mampu mengalahkan ketakutanku, mampu melewati situasi batasku, adalah modalku untuk menghadapi situasi batas di esok hari. Peduli keselamatan orang lain dan diri sendiri adalah ciri karakter positif yang sangat berguna. CC tak henti berkampanye melalui kegiatan berisiko ini. Demi keselamatan, CC terpaksa menggunakan peralatan pengaman yang diproduksi oleh negara yang ahli di bidangnya.
Berjalan. Tracking, napak tilas, seribu langkah, berjalan, adalah menapakkan kaki menyentuh alam dan menyangga bobot tubuh sendiri. Berjalan itu menyapa jalan yang panjang tanpa batas, tanah, air, udara, rumput, tetumbuhan, hewan dan waktu. Menjumpai alam yang mengajarkan banyak hal kepada pejalan kaki.
"Tidak ada jalan pintas menuju tempat yang layak didatangi."
Telah ribuan tahun bangsa-bangsa menyadari bahwa berjalan adalah kegiatan sarat makna. Terpaan angin, derasnya hujan, terik matahari, kontur tanah yang terjal, ketidakpastian, bukanlah kendala yang perlu ditakuti. Berbagai kesulitan memang harus dihadapi, mereka adalah sarana untuk mengalahkan rintangan utama: diri sendiri. Berjalan adalah sepenuhnya bertanggungjawab dan berdiri di atas kaki sendiri.
Semua kegiatan yang mengasyikkan tersebut diikuti seluruh siswa yang datang, beserta wali murid serta guru-guru Rukun Harapan. Panitia penyelenggara menyambut kedatangan kita dengan ramah dan antusias, ada Pak Ot, Kak Dori, Kak Nanda, dll. Kemudian semua peserta dibagi menjadi kelompok –kelompok untuk bertanding dalam kegiatan family camp, seperti treasure house, dan penyelamatan anak-anak melalui sungai.
Selain itu ada juga tantangan tracking, melewati jembatan kayu dan hutan kecil untuk menuju tempat flying fox.. Dengan bentangan kawat baja di atas hutan kecil,mereka diterbangkan dari sisi satu ke sisi yang lainnya. Bill, Olline, Josie, Jessika, Justino, Shieren, Yekang melewatinya dengan mulus. Jessica (TK B) juga berani melewati tantangan ini, walau pada awalnya sang mama berkata, “ Jes, kamu gak usah ya? “ , tapi ternyata Jessica tetap mau…salut. Begitu pula dengan Joel, awal datang dia sudah berkomitmen untuk tidak ikut, tetapi berkat dorongan dari instruktur, lao shi serta wali murid lainnya dia bisa melewati tantangan ini (walau diiringi kekuatiran sang mama…) hebat…Melissa dan Sammy juga berhasil mengatasi ketakutan mereka dengan bertandem dengan para instruktur….hebat!! (walau akhirnya mereka berdua minta tambah sekali lagi dan ingin sendiri….tapi karena waktu terbatas dan akan beralih ke kegiatan lainnya instruktur menundanya….dan Sammy cemberut gara-gara masalah ini he…he…he). Ada peserta termuda dari Playgroup, Reynardo merupakan adik dari siswa TK B, Justino yang bertandem dengan Lusia Lao Shi. Begitu pula dengan guru-guru, walau ada yang diliputi phobia, ketakutan, dll, para lao shi dan maam menguatkan hati untuk ikut terjun (walau ada yang dengan kaki gemetar….), sehingga dapat memberi contoh tentang keberanian kepada anak-anak. Sedangkan untuk wali murid….sayang ada beberapa yang absen……, next time ya ma, harus ikut!
Selanjutnya anak-anak diberi kegiatan membuat gerabah dari tanah liat dengan menggunakan alat putar manual dan mewarnai gerabah sesuai dengan kreativitas masing-masing. Selesai aktivitas ini anak-anak diajak untuk kegiatan menananam sayur organic di polybag. Sambil menunggu terik matahari mereda mereka diajak untuk mengikuti permainan kelompok yang mengandalkan kerjasama dan kekompakkan. Setelah itu acara yang paling ditunggu anak-anak adalah…menangkap ikan horee. Mereka semua masuk ke dalam kolam kecil untuk menangkap ikan-ikan yang ada di sana. Sambil bermain air dan berbasah basah ria terlihat mereka sangat menikmati aktivitas tersebut.
Sementara anak-anak sibuk dengan aktivitas yang menyenangkan, para orang tua dan guru juga diikutsertakan dalam kegiatan outbound yang lebih menantang. Pada tantangan pertama, tersedia batang kayu setinggi 15 m dengan pijakan di puncaknya. Tantangannya adalah peserta memanjat batang tersebut dengan pijakan yang tersedia, ketika sampai di puncak mereka harus berdiri dan bersiap melompat untuk memukul bel yang digantung. Kelihatannya sederhana ya....tapi banyak lo yang gagal, bahkan sebelum naik kaki sudah bergetar duluan. Banyak juga yang cukup keder dengan tantangan ini, Bravo buat Wei Xin Lao Shi, Indra Lao Shi, Erna Lao Shi, Lusia Lao Shi, Papa Sammy, Papa Bill,Cece Yekang, dan Dita (bukan  Dita Lao Shi lo....tapi anaknya Erna Lao Shi ...ha...ha...) yang berani menjajal tantangan ini. Tapi yang berhasil memenuhi target ........Wei Xin Lao Shi dan Papa Sammy (mmmmh pasti latihan keras ya di rumah....he..he). Tantangan yang kedua adalah tantangan area 10 meter. Pada tantangan ini peserta diharuskan memanjat pohon dengan tangga kayu yang tersedia, kemudian sampai di atas meniti jembatan kayu yang berlubang tanpa pegangan setelah sampai di ujung jembatan harus terjun ke bawah dengan posisi terbalik (kepala duluan). Rupanya keberanian peserta di tantangan pertama,  menginspirasi hampir seluruh peserta untuk ikut serta, walaupun ada berhenti di tengah dan menyerah.... hayooo tebak siapa????
Pada hari ini juga, ada siswa kita dari TK B, Justino mau mencoba tantangan  10 meter ini, tapi dengan langsung ditarik tali untuk sampai di puncak....hebat !!! Menurut Pak Ot, selama ini dia adalah peserta termuda yang mencoba tantangan ini, umumnya peserta mulai siswa SD kelas 6. Secara umum beliau kagum dengan keberanian anak-anak Rukun Harapan.....horee.....
Akhirnya sore telah tiba, anak-anak mulai bergiliran mandi untuk membersihkan lumpur yang mengotori tubuh mereka. Sementara itu para mama dan Lao Shi sibuk mempersiapkan makan malam, dengan membersihkan dan membakar ikan hasil tangkapan anak-anak. Kegiatan hari itu ditutup dengan acara makan malam yang sangat mengesankan......Good bye CC and River Side, See you next year.... (we hope....)
(sebagian artikel diambil dr blogspot charactercamp)













Rabu, 23 Juni 2010

Reward Stamp

Untuk siswa siswi TK dan SD, di hari terakhir tahun ajaran ini, mereka juga diberi kesempatan untuk menukarkan reward stamp yang mereka kumpulkan dengan barang-barang sesuai dengan jumlah stempelnya. Ada yang mendapat buku, pensil, pin, penghapus, dll. Meskipun hadiah yang diberikan tergolong sederhana, tapi tampak sekali kepuasan di wajah anak-anak, karena penghargaan yang kita berikan untuk usaha-usaha mereka. Kami berharap dengan adanya pemberian reward ini akan semakin memacu semangat anak-anak dalam berperilaku santun dan disiplin, berani mempraktekkan bahasa Inggris dan Tionghoa yang sudah mereka pelajari, serta meningkatkan prestasi baik akademis maupun non akademis.

Akhir Tahun Ajaran 2009-2010

Tak terasa tahun ajaran 2009-2010 hampir berakhir. Hari Kamis tgl 10 Juni 2010 merupakan hari terakhir siswa siswi Playgroup Rukun Harapan untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di tahun ajaran ini, sebelum penerimaan hasil rapor oleh wali murid. Pada hari ini reward bintang yang selama ini mereka kumpulkan bisa ditukar dengan barang-barang sesuai dengan jumlah bintangnya. Ada yang mendapat buku, pensil, hiasan rambut, pin dll.

Untuk membuat siswa siswi Playgroup terkesan dan bergembira, maka khusus di hari tersebut taman sekolah diubah jadi taman bermain anak-anak, ada kereta api, becak fantasi, komidi putar, dll. Mereka dapat menukar sisa bintang yang dimiliki dengan tiket-tiket permainan di taman bermain ini.

Anak-anak dengan antusias mencoba semua permainan yang ada. Ada pula yang awalnya takut, tetapi setelah melihat temannya mereka berani mencoba…. Lucu dan menggemaskan tingkah polah mereka.. Have a nice holiday kids…We’ll miss you all….








Kompetisi Ketangkasan Berbahasa Tionghoa se- Jawa Timur

Pada bulan Mei 2010 , di Surabaya diselenggarakan kompetisi ketangkasan berbahasa Tionghoa yang diadakan oleh Badan Koordinasi Pengembangan Bahasa Tionghoa Jawa Timur. Lomba –lomba tersebut antara lain meliputi : baca puisi, bercerita, menulis dan kaligrafi.. Menimbang banyaknya peserta yang turut berpartisipasi (mencapai ribuan…lho) lomba tersebut terbagi atas 3 jadwal, yaitu penyisihan tanggal 17 dan 23 Mei 2010 diselenggarakan di ITC Surabaya. Sedangkan babak final diselenggarakan di Restoran Tristar Surabaya, pada tanggal 30 Mei 2010. Hal ini tidak menyurutkan semangat siswa-siswi Playgroup, TK dan SD Tiga Bahasa Rukun Harapan untuk turut berpartisipasi dalam perlombaan tersebut. Jarak Jember-Surabaya yang cukup jauh juga tidak menjadi penghalang ( terima kasih banyak kepada segenap wali murid yang turut mendukung keikutsertaan putra-putrinya).

Didukung oleh latihan yang diberikan oleh Liu Lao Shi dan Li Lao Shi serta semangat yang tinggi, penampilan siswa siswi Rukun Harapan sangat membanggakan. Mereka semua tampil dengan percaya diri dan menunjukkan yang terbaik, meskipun harus bersaing dengan ribuan peserta lain baik dari Surabaya maupun kota-kota lain di Jawa Timur, seperti Mojokerto, Probolinggo, Madiun, dll. Adapun torehan prestasi yang berhasil dicapai, antara lain:

· Lomba Baca puisi (kategori A : 3-5 tahun)

Juara 1 diraih oleh Illona Nerissa Arviana

Juara harapan 1 diraih oleh Maria Angelica Faith Russel

Juara harapan 2 diraih oleh Queency Kezia Pranoto

Juara harapan (16) diraih oleh Fazilla Naili Adiyana

· Lomba Baca Puisi (kategori B : 6 – 8 tahun)

Juara 2 diraih oleh Obet Wahyu Patria

Juara harapan diraih Shieren Gabriella Susanto

Juara harapan (18) diraih oleh Justino Felix Tjahjono

Juara harapan (21) diraih oleh Janice Josephine Tjondrowibowo

· Lomba Bercerita (kategori A : 5- 8 tahun)

Juara harapan (11) diraih oleh Paulinne Aurellia Irtanto

Selamat anak-anak, kalian juga turut mengharumkan nama kota Jember…..

Tahun ajaran depan kita harus lebih bersemangat … Jia You!!!!!
























Jember Lor 3 Education Day Olympiade

Pada bulan Mei 2010, sekolah kita juga mendapat undangan untuk mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh SD Jember Lor 3 dengan tajuk “Jember Lor 3 Education Day Olympiade" atau disingkat (Jedo). Beberapa lomba dalam Jedo antara lain bercerita dengan menggunakan bahasa Inggris, melukis dengan komputer, mewarnai, dan menyanyi tunggal yang diikuti oleh perwakilan siswa TK yang ada di Jember. Dengan diadakannya Jedo tersebut, merupakan salah satu cara untuk menggali sekaligus mengetahui bakat yang dimiliki oleh murid TK.

Siswa siswi TK Rukun Harapan cukup antusias untuk mengikuti ajang kompetisi tersebut, sesuai dengan bakat dan minat mereka. Yang mengikuti lomba melukis komputer dibimbing oleh Wei Xin Lao Shi dan Indra Lao Shi. Siswa yang mengikuti lomba mewarnai diasuh oleh Indra Lao Shi. Yang mengikuti lomba menyanyi dibimbing oleh Kristin Lao Shi dan Erna Lao Shi. Sedangkan untuk yang mengikuti cerita berbahasa Inggris dibimbing oleh Maam Dewi, Maam Kun, Maam Aniek dan dibantu oleh Wang Xiao Ming Lao Shi. Dengan dibekali pelatihan yang diberikan serta semangat yang tinggi mereka mengikuti JEDO yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2010. (walaupun ada siswa yang sakit…Fazilla, ia tetap bersemangat untuk turut berpartisipasi…Jia you Jia you…). Semua siswa-siswi tampil dengan baik dan mengesankan para juri. Hasil yang menggembirakan diraih antara lain :

  • Lomba Melukis dengan Komputer tema pemandangan

Juara 1 diraih oleh Hanna Fricillia Nitiadmaja

Juara harapan 2 diraih oleh Joel Matthew Hanjoyo

  • Lomba Menyanyi tunggal

Juara Harapan 2 diraih oleh Nadia Fransisca Intan K (lagu Anak Gembala)

  • Lomba Bercerita Bahasa Inggris

Juara 1 diraih oleh Janice Josephine Tjondrowibowo ( My Family )

Juara 3 diraih oleh Bill Clinton (My Favourite Toy)

Juara harapan 1 diraih oleh Fazilla Naili Adiyana ( My Family )

Yang paling membanggakan, sekolah kita juga meraih piala bergilir JEDO sebagai juara umum tahun 2010. Hore……

Selamat anak-anak! Kesempatan berikutnya kita harus lebih bersemangat…Jia you!!!









Sabtu, 12 Juni 2010

Perpustakaan Keliling



Jumat tgl 11 Juni 2010 semua siswa-siswi Rukun Harapan sudah berdebar-debar menanti kedatangan mobil pintar alias mobil perpustakaan keliling Kabupaten Jember.
Khusus hari itu di sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan kedatangan dua bus perpustakaan keliling dari Kabupaten Jember, yang mana selain untuk memperkenalkan sejak dini minat membaca kepada siswa-siswi juga diharapkan mereka dapat mengisi waktu liburan mereka dengan kegiatan yg bermanfaat.







Sabtu, 24 April 2010

Pada tgl 24 April 2010, Sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan Jember mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah Lomba Fashion Show Berpasangan yang diadakan oleh sekolah-sekolah yang tergabung pada Gugus 05 Kecamatan Kaliwates - Jember.
Beberapa foto peserta dari Sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan :

Pasangan dari TK Rukun Harapan, yaitu Joel dan Melissa yang mengenakan baju adat Kalimantan (baju Dayak) telah meraih Juara I (Pertama).