Suasana menegangkan di dalam ruangan laboratorium multimedia MAN Negeri Banyuwangi yang terletak di jalan ikan Tengiri sangat terasa. Tampak lima siswa saling berkompetisi beradu cepat memencet bel dan menjawab pertanyaan dalam bahasa Inggris. 2 orang dari mereka adalah siswa dari Rukun Harapan Jember. Bill menempati meja 3 dan Justino menempati meja 4. Tidak hanya peserta yang diliputi ketegangan, wali murid yang mengantar mereka serta guru pendamping Maam Dewi sudah saling berpegangan tangan.
“How many cakes does......” belum selesai pertanyaan dibacakan, tiba-tiba bunyi bel terdengar dan “ Twenty five...” jawab Justino mantap. Jawaban tersebut mengakhiri ketegangan yang terasa mulai babak awal. Dan akhirnya hasil gemilang berhasil ditorehkan siswa Rukun Harapan, Bill Clinton menjadi first winner dan Justino Felix menjadi third winner di ajang The Master of English Competition” Bahkan mereka juga berhasil memboyong piala bergilir ke sekolah tercinta Rukun Harapan.
Bagaimana awalnya ya, siswa-siswa Rukun Harapan bisa sampai mengikuti ajang kompetisi di kota Banyuwangi ? Akan kita coba ulas sekilas.......
Kota Banyuwangi adalah salah satu kota yang cukup aktif menyelenggarakan kompetisi untuk pelajar, terutama dalam bidang bahasa Inggris. Jenis lomba yang mereka adakan pun sangat bervariasi ada Telling Story, Describe Things, Games, Olympiad, dsb. Dari sisi penyelenggaraan cukup banyak pihak yang peduli dan mau terlibat, terbukti dengan banyaknya kuantitas dan variasi lomba. Sedangkan dari sisi peserta, dapat dirasakan juga antusiasme dan semangat para pelajar Banyuwangi dan sekitarnya dalam mengikuti lomba-lomba yang diadakan.
Sebagai sekolah baru, sekolah kita baru mendapat informasi mengenai lomba yang diadakan di Banyuwangi pada November 2011, dan itupun sangat sedikit serta sudah sangat dekat dengan tanggal pelaksanaan lomba. Bayangkan, informasi yang kita terima dari salah satu wali murid, “ Lao Shi katanya minggu ini ada lomba cerdas cermat Bahasa Inggris di Banyuwangi”. Terus kita tanya, “Siapa ya penyelenggaranya?” . Beliau menjawab, ”Wah, itu saya juga tidak tahu, saya cuma dapat info dari wali murid sekolah lainnya”. “Kalau tempatnya dimana ya ma?”, sambung kita. “Wah itu juga saya kurang jelas”jawab beliau. Wah benar-benar minim informasi . Tetapi dengan dukungan wali murid kita bertekad untuk mencari pengalaman di sana. Akhirnya Silvy Lao Shi yang orang Banyuwangi asli, kita jadikan korban untuk mencari informasi yang jelas. Setelah beliau telpon kesana kemari, ke pamannya, saudaranya, temannya dll jelaslah bahwa lomba yang dimaksud adalah “The Master of English” yang diselenggarakan di MAN Negeri
Banyuwangi pada tanggal 30 November 2011.
Banyuwangi pada tanggal 30 November 2011.
Di ajang ini siswa akan diuji sebanyak 3 babak. Babak penyisihan adalah tes tertulis pilihan ganda dengan materi tidak hanya bahasa Inggris murni, melainkan ada pengetahuan umum, sains dan matematika. Kemudian babak kedua dilanjutkan dengan reading text. Yang paling akhir untuk menentukan juaranya dilakukan babak cerdas cermat.
Akhirnya tiba waktu keberangkatan, salut untuk anak-anak dan wali murid yang sudah bersiap mulai 04.30 untuk berangkat........
Adapun siswa siswi yang mengikuti ajang ini: Nina kelas 1, Bill, Sammy
, Justino kelas 2, Obet dan Yong Yong kelas 3 dan didampingi oeh Maam Dewi yang juga orang Banyuwangi asli ....
Ternyata yang mengikuti ajang ini bukan hanya pelajar dari kota Banyuwangi saja, ada dari kota-kota di sekitar Banyuwangi, seperti Genteng, Situbondo, dan Jember. Setelah melewati babak demi babak yang menegangkan dan melelahkan...2 siswa kita berhasil meraih gelar juara. Congratulation for all of you. Untuk yang belum berhasil, ingatlah tujuan akhir mengikuti kompetisi bukanlah menang semata-mata, tetapi proses menambah pengalaman dan ilmu adalah hal yang jauh lebih berharga.
“Don’t give up, always do your best, and keep on shining our beloved students...”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar